Jumat, 29 Januari 2021

Ruang Lingkup Administrasi Keuangan - Pengertian dan Ruang Lingkup Kuangan







1.   Pengertian dan Ruang Lingkup Kuangan

  

Pendahuluan

 

Kata administrasi keuangan pasti sudah sering  terdengar di telinga kita, karena ia berhubungan erat dengan sumber daya dari suatu perusahaan atau organisasi. Tapi, beberapa diantara kita juga masih banyak yang belum memahami arti dari administrasi keuangan yang sebenarnya. Kata administrasi keuangan yang kita ketahui biasanya ditafsirkan sebagai proses pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh sebuah organisasi, baik organisasi sektor privat maupun organisasi sektor publik. Dan kebanyakan dari kita menganggap bahwa administrasi keuangan adalah staff yang berkaitan dengan kegiatan pembayaran.

 

Organisasi sektor privat (swasta) adalah bagian dari ekonomi di luar kepemilikan pemerintah. Terdiri dari individu (rumah tangga) dan bisnis. Organisasi sektor publik adalah pemerintah dan unit-unit organisasinya, yaitu unit-unit yang dikelola pemerintah dan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak atau pelayanan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Contoh dari sektor publik adalah institusi pemerintahan, partai politik, sekolah, dan rumah sakit. Fokus utama organisasi sektor publik ini adalah pelayanan kepada masyarakat.

 

Perbedaan antara organisasi sektor publik dan organisasi sektor privat;

a.  Organisasi sektor publik tidak memiliki tujuan mencari keuntungan (nonlaba), sedangkan sektor privat/komersial bertujuan mendapatkan keuntungan/laba

b. Organisasi Sektor Publik memiliki karakteristik yang sangat kompleks, multifungsional. Sedangkan sektor privat/komersial lebih spesifik, pembagian fungsinya lebih jelas.

c. Organisasi sektor publik harus melakukan aktivitasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Bagi sektor privat/komersial bisa memilih aktivitas yang akan dilakukan berdasrkan laba atau ruginya.

d. Organisasi sektor publik bersumber dana dari sumbangan publik. Sedangkan sektor privat/komersial berasal dari dana pemilik, kreditur, investor.

 

Konsep kepemilikan sangat penting dalam mendefinisikan sektor publik dan privat. Sebagai dasarnya, kepemilikan berkaitan dengan penguasaan suatu kekayaan, dimana pemilik menggunakan hak dan mengendalikan kekayaannya. Jika kepemilikan adalah satu-satunya kriteria untuk mendefinisikan kedua sektor, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

Bertujuan Mengambil Keuntungan

Tidak Bertujuan Mengambil Keuntungan

Sektor Privat

Perusahaan Privat

Organisasi Privat Nonprofit

Sektor Publik

Perusahaan Publik

Pemerintah

 

 

Pengertian Administrasi Keuangan


Menurut asal katanya, adminiatrasi berasal dari bahasa latin administrate yang berarti melayani, membantu, memenuhi.

Beberapa ahli di bidang administrasi menjelaskan definisi administrasi, termasuk:

Menurut George R. Terry

Administrasi adalah kegiatan perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan kantor, serta mobilisasi mereka yang melaksanakannya untuk mencapai tujuan yang dinyatakan.

Leonard D. White

Merumuskan sebagai “administration is a process comman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale or smaall scall” (administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua usaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baik secara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)

H.A. Simon

Administration can be defined aas the aactivitiesa if group cooperating to accomplish common goals” (administrasi dapat didefenisikan sebagai kegiatan kelompok orang-orang yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)

Sondang P. Siagian

Administrasi adalah segala bentuk proses kerjasama antara dua atau lebih individu berdasarkan rasionalitas yang dipilih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

The Liang Gie

Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraaaan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu”. defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiu peoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebih disempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapaai tujuan tertentu.

 

Dari defenisi para ahli kita mendapat empat unsur administrasi yang terdiri dari :

  1. Kegiatan administrasi melibatkan dua orang atau lebih,
  2. Kegiatan administrasi dilakukan secara bersama-sama dalam tim yang solit, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif,
  3. Kegiatan administrasi merupakan proses kegiatan yang berkesinambungan, sehingga membentuk alur kegiatan yang tertata dengan baik.
  4. Kegiatan administrasi memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan tersebut ditencanakan sebelumnya, jelas tujuannya, dan harus dicapai melalui kerjasama.

 

Empat unsur tersebut berkaitan erat satu sama lain dan terpadu. Jika salah satunya tidak ada maka kegiatan tersebut tidak dapat disebut sebagai administrasi.

 

Salah satu pengertian administrasi keuangan adalah pengelolaan yang meliputi seluruh aktifitas yang berkaitan dengan keuangan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi ataupun perusahaan tertentu. Bagaimana dengan administrasi keuangan,

 

Dengan adanya administrasi keuangan yang baik, maka akan tercipta suasana kerja yang lebih nyaman serta produktif. Hal ini juga akan mendorong terciptanya keuangan yang lebih tertata dan lebih baik bagi suatu perusahaan tertentu. Tidak perlu khawatir dengan rumitnya rumus dan ketentuan yang ada karena hasilnya akan sangat baik bagi bisnis.


Definisi administrasi keuangan menurut para ahli dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1.   Dalam Arti Sempit ( ≈ Tata Usaha Keuangan)

Pengertian administrasi keuangan dalam arti sempit adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan pendapatan dan pengeluaran untuk membiayai berbagai kegiatan organisasi berdasarkan aktivitas penatabukuan, di mana bentuknya adalah dalam bentuk administrasi atau akuntansi keuangan. Tata usaha keuangan, dimana pengertian ini merujuk pada administrasi keuangan secara sempit. Proses yang berkaitan dengan hal tersebut adalah proses menerima, menyimpan, serta mengeluarkan uang dengan aktivitas penatabukuan.

2.   Dalam Arti Yang Luas ( ≈ Pengelolaan Keuangan)

Pengertian administrasi keuangan dalam arti luas adalah kebijakan mengenai pengaturan, pengadaan, dan penggunaan keuangan organisasi untuk merealisasikan kegiatan organisasi, di mana bentuk manajemen keuangan meliputi perencanaan, regulasi, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan.

Beberapa komponen administrasi keuangan dalam arti luas terdiri dari penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan, perencanaan keuangan, pencarian keuangan, pengendalian keuangan, pemeriksaan keuangan dan penyimpanan keuangan. Apabila seluruh komponen tersebut berfungsi maka akan membentuk kinerja administrasi keuangan yang baik, sehingga tujuan organisasi ataupun perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

 


Komponen-komponen Administrasi Keuangan

 

Dengan pengaturan tata kelola administrasi keuangan yang baik, akan tercipta suasana yang lebih nyaman dan mendorong produktifitas kerja. Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik dan kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan dapat berkurang.

 

Dalam pengerjaannya, terdapat beberapa komponen berikut ini penjelasan nya:

  1. Perencanaan keuangan adalah seluruh kegiatan perencanaan pengeluaran dan pemasukan kas yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu.
  2. Penganggaran keuangan yaitu kegiatan anggaran pemasukan, pengeluaran dan berbagai kegiatan lain yang sudah dibuat dan direncanakan sebelumnya secara rinci. 
  3. Pengelolaan keuangan adalah kegiatan pembiayaan dana atau modal yang dilakukan dengan berbagai cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan
  4. Pencarian keuangan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan dana atau modal agar seluruh kegiatan operasional bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang dibuat perusahaan. 
  5. Pengendalian keuangan yaitu kegiatan yang berkaitan dengan penilaian dan perbaikan kinerja keuangan di suatu perusahaan.
  6. Penyimpanan keuangan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan dana atau modal perusahaan yang akan disimpan di tempat yang aman.
  7. Pemeriksaan keuangan atau auditing merupakan kegiatan yang berkaitan dengan proses audit, baik audit internal maupun audit eksternal terhadap bagian keuangan perusahaan sebagai upaya mencegah terjadinya kecurangan, pencurian data dan risiko likuiditas

 

Dalam ilmu administrasi keuangan dijelaskan bahwa untuk dapat menggunakan uang secara efisien harus dilakukan 3 (tiga) pola perbuatan pengelolaan keuangan, yaitu :

1.    Pembuatan anggaran belanja (budgetting)

2.    Melakukan pembukuan (accounting)

3.    Pemeriksaan keuangan (auditing)

 

Itulah pembahasan di atas yang patut dipelajari karena jika kegiatan administrasi keuangan yang dikerjakan dengan beberapa tahapan teratur dan dipimpin oleh staf, maka setiap aktivitas perusahaan bisa didukung oleh sistem akuntansi yang baik dan terorganisir agar dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

 

Prinsip-prinsip Administrasi Keuangan

 

Di dalam menjalankan manajemen keuangan maka kita harus memperhatikan sejumlah prinsip.

Prinsip-prinsip manajemen keuangan ini memerlukan tekanan agar dapat berjalan dengan efektif.

 

Berikut adalah beberapa prinsip manajemen keuangan, yaitu :

 

1.   Transparansi (transparency)

Pengertian transparansi adalah keterbukaan dan transparansi dibidang manajemen adalah keterbukaan dalam mengelola kegiatan manajemen.

Sebuah perusahaan harus transparan terkait dengan pekerjaan dan penyediaan informasi yang terkait dengan rencana dan aktivitasnya terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.

Hal ini terkait dengan penyiapan laporan keuangan yang akurat, lengkap serta tepat waktu dan dapat diakses dengan mudah oleh pihak yang berkepentingan dan penerima manfaat.

Bila perusahaan sudah tidak terbuka terhadap hal ini maka dapat menggambarkan bahwa terdapat sesuatu hal yang disembunyikan.

 

2.   Akuntabilitas (accountability)

Pengertian Akuntabilitas merupakan kondisi dimana individu yang dapat di nilai oleh orang lain karena kualitas performanya dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya.

Akuntabilitas pada manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai penggunaan uang yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan kata lain, akuntabilitas ini adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada seseorang, kelompok atau perusahaan atas penggunaan modal, alat atau wewenang yang diberikan dari pihak ketiga.

 

3.   Konsistensi (consistency)

Pada prinsip manajemen keuangan ini, sebuah perusahaan harus dapat menjalankan pendekatan sistem akuntansi yang konsisten dari satu periode ke periode berikutnya didalam menyusun laporan keuangan.

Hal ini harus diterapkan pada perusahaan agar hasil bisa didapatkan dengan mudah dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.

Dengan demikian perusahaan dapat mengukur perkembangan perusahaan berdasarkan laporan keuangan.

Informasi yang terdapat didalam laporan keuangan juga dapat dimanfaatkan oleh pihak luar perusahaan yang akan ikut terlibat didalam perusahaan.

Oleh sebab itu, penerapan prinsip konsistensi ini dapat memudahkan proses pembandingan informasi perusahaan dan data dapat dijelaskan secara akurat, kohoren dan terpercaya.

 

4.   Integritas (integrity)

Prinsip integritas adalah prinsip kejujuran dan kepatuhan yang menjadi landasan utama yang harus dimiliki setiap orang yang berada didalam organisasi atau perusahaan.

Integritas setiap individu ini dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan.

Orang-orang yang berintegritas tinggi dan konsisten akan dapat menjaga laporan keuangan tetap akurat dan terpercaya.

Kepercayaan ini sangatlah penting untuk dijaga agar perusahaan dapat mempertahankan bisnisnya dan berjalan berkesinambungan.

 

5.   Pengelolaan Keuangan (stewardship)

Prinsip pengelolaan keuangan ini, perusahaan harus dapat selalu mengelola sumber keuangan perusahaan yang ada dengan baik.

Perusahaan juga harus memastikan bahwa sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat memaksimalkan setiap sumber daya yang ada dengan bijak dengan melakukan perencanaan pengelolaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Perusahaan juga harus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen perusahaan, mengawasi penerimaan dan pengeluaran perusahaan serta melakukan evaluasi terhadap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

 

6.   Standar Akuntansi (accounting standards)

Prinsip Manajemen Keuangan ini adalah pedoman untuk perusahaan dalam menyusun laporan keuangan seperti cara perusahaan mempersiapkan bisnis, biaya, aset atau liabilitas yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Di dalam pencatatan atau penyimpanan dokumentasi keuangan perusahaan harus memperhatikan dan menjalankan standar akuntansi yang dapat diterima dan berlaku secara umum.

Hal ini penting untuk diterapkan karena informasi atau laporan keuangan tersebut dapat mudah untu dimengerti oleh pihak-pihak yang terkait.

 

7.   Kelangsungan Hidup (viability)

Kelangsungan hidup perusahaan dapat di nilai dari keberlangsungannya dalam jangka yang panjang serta kemampuannya dalam mempertahankan keuntungan selama periode tertentu.

Perusahaan harus terus memperhatikan keamanan serta pengelolaan perusahaan agar dapat mempertahankan tujuan perusahaan.

Perusahaan harus dapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat menggambarkan perusahaan dapat menjalankan strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.

 

8.   Efektivitas (effectiveness)

Istilah efektif sering didefinisikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sedangkan efektivitas lebih di tekankan pada “kuantitatif outcomes” (hasilnya dalam bentuk angka-angka yang nyata).

Prinsip efektivitas dapat terpenuhi didalam manajemen keuangan apabila kegiatan yang dijalankan dapat mengatur keuangan untuk membiayai kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan dan kualitatif outcomes-nya sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

 

9.   Efisiensi (efficiency)

Definisi efisiensi adalah perbandingan terbaik antara input dan ouptut atau antara daya dan hasil.

Daya ini dapat terdiri dari dengan pikiran, tenaga, waktu dan biaya.

Perbandingan kedua hal tersebut dapat terlihat dari :

a.   Penggunaan waktu, tenaga dan biasa

Sebuah aktivitas dapat dikatakan efisien bila penggunaan waktu, tenaga dan pikiran kecil namun dapat mencapai hasil yang telah ditetapkan.

b.   Di lihat dari segi hasil

Sebuah kegiatan dapat dikatakan efisien bila penggunaan waktu, tenaga dan biaya tertentu dapat mencapai hasil yang maksimal baik secara kualitas maupun kuantitas.

Tingkat efisiensi dan efektivitas yang maksimal dapat memungkinkan berjalannya pelayanan yang memuaskan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara maksimal dan bertanggung jawab.

 

 

Tujuan Administrasi Keuangan

 

Tujuan dari diadakannya administrasi keuangan pada dasarnya adalah untuk memproses serta mengatur keuangan dari sebuah perusahaan agar sistem keuangan yang terdapat dalam unit perusahaan itu bisa dilakukan dengan baik. Sehingga, hal tersebut bisa dipertanggungjawabkan seluruh kebenarannya berdasarkan seluruh ketetapan yang sedang berlaku.

Administrasi keuangan memiliki tujuan lain, yaitu:

1.  Terselenggaranya sistem tata kelola administrasi, pengelolaan keuangan, pelaksanaan pembayaran yang transparan dan akuntabel melalui monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan.

2.   Terwujudnya kedisiplinan setiap unit kerja sesuai jadwal-jadwal penyelesaian pertanggungjawaban keuangan berlaku.

3.  Terjaminnya dokumen pertanggung jawaban keuangan yang audible dan akuntabel.

4.    Terjaminnya opini laporan keuangan “Wajar“.

5.    Terciptanya pengeluaran keuangan yang efektif dan efisien.

 

Selain itu, administrasi keuangan memiliki manfaat lain, yaitu:

1.  Mempermudah proses pengeluaran dan pemasukan uang pada suatu perusahaan.

2.    Mempermudah kegiatan transaksi keuangan, karena setiap transaksi yang dilakukan bisa ditunjukkan dengan bukti yang bisa dipertanggung jawabkan.

3.     Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik.

4.     Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan.

5.  Mempermudah manajer keuangan dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

 

 

Singkatnya, penerapan administrasi keuangan yang baik akan berdampak positif pada produktivitas dan juga pada suasana kerja di perusahaan. Dengan begitu, manajemen keuangan dalam suatu perusahaan akan lebih terorganisir dan menghasilkan output yang sangat baik bagi perusahaan itu sendiri.

 



Prinsip adalah suatu pernyataan paling dasar atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak. Apakah prinsip-prinsip administrasi keuangan harus dilaksanakan seluruhnya! Bagaimana dampaknya jika hanya dilaksanakan sebagian saja?

 

Daftar Pustaka

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/administrasi-keuangan/

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-administrasi-keuangan/

https://www.kompasiana.com/dindacitra4915/5de1de26d541df6ac60c31d3/mengetahui-perbedaan-dan-persamaan-organisasi-sektor-publik-dan-sektor-privat-komersial?page=all

https://guruakuntansi.co.id/pengertian-administrasi/

https://www.linovhr.com/administrasi-keuangan/

https://www.gurupendidikan.co.id/administrasi/

https://www.pahlevi.net/prinsip-manajemen-keuangan/

3 komentar:

  1. Euis Novia - Prinsip administrasi keuangan harus dilaksanakan seluruhnya,karena apabila seseorang/suatu kelompok tidak melaksanakan prinsip dengan sepenuhnya atau hanya dilaksanakan sebagian saja,maka pencapaian visi, misi dan tujuan seseorang/suatu kelompok tersebut menjadi terhambat dan tidak berjalan dengan baik.

    BalasHapus
  2. Nazwa seftian aszaAzzPrinsip administrasi keuangan harus di lakukan seluruh nya Maka dari itu, pengelolaan administrasi HR harus dilakukan secara tertib, rapi, mudah dipahami, dan diusahakan memiliki risiko kecil terjadinya kesalahan. 

    Apabila prinsip administrasi di lakukan sebagian saja dan tidak dikelola dengan baik, tentu akan ada beberapa dampak yang bisa terjadi dalam perusahaan,dampak yang bisa terjadi dalam perusahaan yaitu seperti
    Penurunan kepuasan kinerja karyawan
    Pemicu konflik
    Tidak ada integrasi sistem
    Meningkatkan perputaran karyawan
    Penurunan produktivitas perusahaan

    BalasHapus
  3. Pengadaan barang/jasa yang dilakukan pemerintah dimaksudkan untuk mendapatkan barang/jasa dengan kriteria tepat harga, tepat (sesuai) kualitas, tepat kuantitas (volume), rekanan dan cara pengadaan yang tepat, dan kesepakatan lainnya sesuai dengan perjanjian yang dilakukan sehingga pengguna dapat memanfaatkan barang/jasa dimaksud.


    Untuk mendapatkan barang/jasa dimaksud terdapat prinsip dasar yang harus dipedomani. Prinsip dalam pengadaan barang/jasa adalah efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil dan tidak diskriminatif, serta akuntabel. Oleh karena itu, prinsip dasar menjadi dasar hukum bagi para pihak (penyedia dan pengguna), dan apabila tidak mengikuti prinsip dasar dimaksud akan berhadapan dengan penegak hukum.

    BalasHapus

Terima kasaih atas masukan Anda.