A. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERKANTORAN
Ruang Lingkup
Administrasi Perkantoran
Administrasi Kantor adalah serangkaian kegiatan rutin dalam suatu organisasi
yang berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi untuk mencapai tujuan
organisasi secara sistematis. Definisi administrasi kantor dalam arti sempit adalah semua kegiatan teknis dan memiliki peran sentral dalam
melaksanakan kegiatan operasi, menyajikan laporan kepada direktur, dan
memainkan peran dalam menciptakan organisasi perusahaan yang lebih efektif. Sedangkan
administrasi kantor dalam
arti luas dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengorganisasian, dan pengawasan berbagai
pekerjaan yang berkaitan dengan ruang lingkup kantor dan administrasi yang
tertib.
Berikut ini adalah
Lingkup Administrasi Kantor yang lengkap:
1. Kegiatan Kantor
Beberapa kegiatan kantor yang termasuk dalam ruang lingkup
administrasi kantor meliputi:
- Perencanaan Perkantoran (office planning)
- Pengorganisasian Perkantoran (office
organizing)
- Pengarahan Perkantoran (office actuating)
- Pengawasan Perkantoran (office controlling)
2. Fasilitas Kerja Perkantoran
Fasilitas Kerja
Kantor
Image by Jessica Lambert
Beberapa fasilitas yang termasuk dalam ruang lingkup
administrasi kantor adalah:
- Lokasi kantor
- Bangunan
- Peralatan
- Interior
- Mesin Kantor
Karakteristik Administrasi Perkantoran Modern
Fungsi
Administrasi Perkantoran
Secara umum ada lima fungsi administrasi kantor dalam kaitannya
dengan operasi organisasi. Berikut ini adalah deskripsi fungsi administrasi
kantor:
- Fungsi rutin, yang merupakan fungsi
administratif yang membutuhkan pemikiran minimal termasuk pengarsipan dan
duplikasi.
- Fungsi teknis, yaitu fungsi
administratif yang memerlukan pendapat, keputusan, dan keterampilan kantor
yang berkualitas.
- Function Analyst, yang
merupakan fungsi administratif yang membutuhkan pemikiran kritis dan
kreatif serta kemampuan untuk memutuskan sesuatu dengan cepat dan tepat.
- Fungsi interpersonal, yang
merupakan fungsi administratif yang memerlukan analisis dan penilaian
sebagai dasar untuk memutuskan sesuatu dan keterampilan dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
- Fungsi manajerial, yaitu
fungsi administratif yang memerlukan perencanaan, pengorganisasian,
pengukuran, pemberian motivasi.
Tujuan
Administrasi Perkantoran
Sebagaimana dinyatakan dalam definisi administrasi kantor di
atas, secara umum tujuan dari proses manajemen kantor ini adalah agar tujuan
perusahaan dapat dicapai secara efektif dan efisien dan memenuhi persyaratan
dari sisi teknis, ekonomi, dan psikologis.
- Teknis: memiliki manfaat dan
kegunaan.
- Ekonomis: harga sesuai atau sesuai
dengan apa yang seharusnya.
- Psikologis: berikan kepuasan.
Berikut ini adalah tujuan administrasi perkantoran:
- Memberikan data dan informasi lengkap kepada
pihak-pihak yang perlu melakukan tugas organisasi secara efektif dan
efisien.
- Mengawasi pekerjaan kantor dan administrasi untuk
memastikan penerapan standar kualitas, tenggat waktu, dan prosedur yang
sesuai.
- Menerapkan kebijakan perusahaan atau departemen dan
memberikan standar layanan terkait dengan manajemen.
- Diskusi dengan karyawan tentang kinerja kerja untuk
mengidentifikasi masalah dan penyebabnya, dan cobalah untuk menyelesaikan
masalah.
- Berikan pelatihan atau perintah kerja kepada karyawan.
- Verifikasi, pantau dan evaluasi pekerjaan dengan
membuat laporan terkait dengan kegiatan produksi, pengiriman dan
penggajian.
- Melakukan proses rekrutmen karyawan, dari wawancara
hingga memilih karyawan.
- Menafsirkan dan mengomunikasikan semua prosedur kerja
dan kebijakan perusahaan kepada karyawan.
Sistem
informasi teknologi dibutuhkan dalam manajemen perkantoran modern dalam
menjalankan aktifitasnya, yaitu untuk mencatat segala transaksi yang terjadi
dalam kegiatan perkantoran tersebut, selain itu juga untuk mengolah data-data
transaksi tersebut sehingga menjadi informasi yang lebih berguna berbentuk
laporan.
Dari
waktu ke waktu informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring
dengan perkembangan ilmu teknologi informasi, dengan berkembangnya teknologi
informasi maka para pengguna informasi semakin mudah memperoleh informasi
sesuai dengan kebutuhan, namun perkembangan tersebut harus diimbang dengan
perkembangan sumber daya manusia dan didukung dengan media atau sarana
Informasi yang memadai.
Informasi dalam perkantoran merupakan
informasi yang selalu bisa digunakan oleh pelaku atau personel yang
beraktifitas dldalam kantor tersebut ataupun berupa informasi yang slfatnya
untuk umurn. Dengan bebagai macam jenis maupun tingkat pentIngnya suatu
informasi yang harus disampaikan antara somber-sumber informasi dengan penerima
Informasi, maka perlu adaya pengaturan sistem didalam pengelolaan informasi
tersebur, yang bisa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen Perkantoran,
Sistem tersebut berjalan dan berkembang didalam perkantoran dan merupakan sumber
daya konseptual sangat penting untuk mendukung berlangsungnya aktifitas
perkantoran. Berdasarkan pemaparan diatas kami tertarik untuk mengkaji lebih
dalam mengenai Pemanfaatan teknologi informasi pada suatu kantor.
Istilah kantor berasaI dari bahasa
Belanda "kantoor" yang dalam bahasa Inggris disebut
office, dapat diartikan sebagai (1) kewajiban, tugas, atau fungsi (2) jabatan,
(3) markas atau ruang di mana seseorang dan stafnya menjalankan aktivitas usaha
pokoknya, (4) jasa pelayanan, (5) pekerjaan melakukan urusan tertentu, (6) atau
tempat yang dipakai sebagai pusat tempat kerja tata usaha. (Soetrisno dan
Brisma, 2009 him 3)
Di Indonesia, istilah kantor
diartikan sebagai tempat atau ruangan untuk melakukan kegiatan pengelolaan
data/informasi. Pengelolaan data adalah proses kegiatan pengumpulan,
pencatatan, pengolahan, dan penyimpanan, pendistribuslan/penyajian data/
Informasi.
Pengertian modern
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), dikaitkan dengan "terbaru
atau mutakhir, sikap dan cara berpikir serta bertindak sesuai dengan tuntutan
zaman." (Soetrisno dan Brisma, 2009: 11). Jika pengertian modern tersebut
dIhubungkan dengan kantor, maka pengertian kantor modern adalah kantor yang
dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas yang serba modern. Misalnya, rumah
sakit modern yang artinya rumah sakit yang dilengkapi dengan peralatan modern.
Dalam arti luas suatu kantor disebut modern, pada umumnya bila kantor
tersebut memenuhi beberapa karakteristik
atau ciri-ciri modern, seperti
1. ketersediaan
peralatan/fasflitas modern untuk melakukan kegiatan utama kantor yaitu
pengelolaan data/informasi dengan menggunakan teknologi informasi, seperti
sarana teknologi komunikasi dan informasi,
2. sumber
daya manusia yang profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta
3. pengorganisasian
yang memenuhi kualifikasi standar.
Perkantoran modern adalah perkantoran yang menganut falsafah, sifat,
sikap, dan cara berpikir serta bertindak sebagaimana disebutkan dalam istilah
modern. Perkantoran modern mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki
bangunan dan tata ruang yang baik,
2. Menggunakan
perlengkapan termasuk mebeler yang tepat.
3. Para
pegawai berdisiplin dan profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta memiliki
cara berpikir dan bertindak sesuai dengan tuntutan jaman.
4. Kantor
modern juga mendayagunakan biaya yang akuntabel dan transparan.
5. Menerapkan
tata Iaksana yang demokratis, efektif, efisien, produktif, berkeadilan, dan
perlakuan manusiawi (Soetrisno dan Brisma, 2009: 11-12)
Perkembangan Teknologi Perkantoran
Pengertian teknologi
informasi yang mudah dipahami adalah: "perolehan, pemorosesan, penyimpanan
dan penyebaran informasi balk yang berbentuk angka, huruf, gambar, maupun suara
dengan suatu alat elektronik berdasarkan kombinasi antara perhitungan (computing)
dan komunikasi jarak jauh (telecomunications)".
Perlu diketahul apabila
pada masa lalu penanganan informasi mengandalkan pada kertas, artinya semakin
banyak informasi semakin banyak kertas dibutuhkan atau disimpan, sedangkan
sekarang, hal itu beralih kepada "impulses" elektrik yang berukuran mini dengan
kemampuan simpan Iebih besar dibandingkan kertas; misalnya sekarang satu flashdisk dapat memuat atau diisi sejumlah
informasi dari satu buku berukuran sedang, Tidak dipungkiri bahwa peranan kertas
akan tetap penting sebagai media penyajian Informasi atau tukar menukar
informasi antar rnanusia atau organisasi (sering distilahkan sebagai "hardcopy").
Perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi dewasa ini luar biasa pesat. Berkat kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi, hubungan antarnegara, antarorganisasi, dan
antarindividu, terasa seperti tidak berjarak (borderless). Sekarang, semua
orang dapat berkomunikasl dimana saja berada di seluruh penjuru dunia dalam
waktu yang relatif singkat dan biaya makin murah. Jika dahulu, telepon rumah
dipandang sebagai salah satu simbol status, kini kepemilikannya makin meluas
dan bahkan cenderung makin berkurang fungsinya setelah meluasnya pemilikan dan
penggunaan telepon genggam (handphone). Pada saat yang sama peranan komputer
juga semakin penting. Boleh dikatakan tidak ada kantor tanpa fasilitas
komputer, apakah yang portable, laptop,
Perkantoran modern kinl
semakin mendekati situasi dan menuju satu era, di mana penggunaan kertas makin
berkurang. Suatu saat nanti, kemungkinan besar korespondensi kantor tidak lagi
menggunakan kertas (paperless). Pertukaran informasi dalam berbagal bentuknya
akan banyak dilakukan melalui posel (pos elektrik) menggunakan Internet, WA,
e-mail, website, sehingga informasi yang dikirim dan diterima lebih cepat,
dengan biaya yang semakin terjangkau. Internet semakin mendapat tempat di
perkantoran dl mana setiap orang menggunakan komputer jinjing (laptop) yang
makin kecil ukurannya yang dapat rnengakses internet dengan cara nirkabel
(wireless),
Banyak sekali pemberitaan
mengenai penggunaan teknologi perkantoran, dimana perusahaan memaksimalkan
mesin, teknologi dan sumber daya manusia untuk menjalankan kegiatan perkantoran
menjadi efektif dan efisien. Sebenarnya teknologi perkantoran sudah berjalan
bahkan ditahun 90-an, tetapi dengan teknologi saat itu, masih banyak yang belum
bisa dimanfaatkan untuk kegiatan administrasi maupun kegunaan di perkantoran.
Di era tahun 20an, kita tahu bahwa perkembangan teknologi sangat maju, seperti
yang terjadi di Indonesia, bahwa banyak teknologi yang telah bermunculan,
seperti E-Commerce, Fintech dan cloud computing.
Perkembangan mesin
kantor semakin lama semakin maju dan mengarah ke efisiensi kerja. Perkembangan
ini ditunjukkan dengan ditemukannnya mesin-mesin kantor yang mempunyai sifat :
1. Elektronis
2. Multifungsi
3. Pengoperasiannya
mudah dan simpel
4. Tenaga
listrik yang digunakan kecil
5. Harga
relatif murah
6. Ukuran
fisik semakin kecil
7. Kemampuan
dan kecanggihan mesin semakin tinggi
8. Cara
kerjanya otomatis
Semua perkembangan yang
terjadi tidaklah hanya sebatas itu, mungkin kedepannya teknologi bisa dengan
sangat gampang digunakan dan memudahkan kita melakukan aktivitas keseharian
kita. Dengan Teknologi semua bisa diwujudkan.
Jenis Peralatan Kantor
Mesin-mesin yang
digunakan dalam suatu kantor mempunyai bentuk dan jenis yang beragam dan dapat
diklasifikasikan menurut tenaga gerak, cara kerja komponen mesin dan fungsi
mesin.
1. Tenaga penggerak
Menurut tenaga penggerak,
mesin kantor dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
Mesin manual : mesin kantor yang dioperasikan
dengan menggunakan tenaga manusia atau tenaga murni.
b.
Mesin listrik (elektrik) : Mesin kantor yang pengoperasiannya
menggunakan tenaga listrik.
2. Cara kerja komponen mesin
Menurut cara kerja komponen mesin,
mesin kantor dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
Mesin mekanis : mesin kantor yang rangkaian komponennya
bergerak atau bekerja hanya pada waktu dioperasikan. Mesin ini ada yang
digerakkan secara manual, tapi ada juga yang digerakkan dengan tenaga listrik.
b.
Mesin elektronik : mesin kantor yang rangkaian
komponennya bersifat elektronis atau menggunakan bahasa mesin. Mesin ini hanya
dapat digerakkan dengan menggunakan tenaga listrik.
3. Dilihat dari fungsinya dalam berbagai
pekerjaan kantor, yaitu:
a.
Mesin-mesin untuk mencatat bahan keterangan diantaranya;
ü Mesin
dikte (dictating
machine)
ü Mesin
penomor (numbering
machine)
ü Mesin tik (typewriter)
ü Stampel (time
dan date stamps)
b.
Mesin-mesin untuk menghimpun data atau informasi (bahan keterangan);
ü Pembuka
surat (anvelop opener)
ü Mesin
penjilid (binding
machine)
ü Stepler
(hecht machine)
ü Pemotong
kertas (paper cutter)
ü Mesin pelubang kertas / kartu (punch card machine)
ü Asahan pensil (pencil
sharpener)
ü Mesin penghancur dokumen (shredder)
c.
Mesin-mesin untuk mengolah bahan keterangan;
ü Mesin
jumlah (adding
machine)
ü Mesin
hitung (calculating
machine)
ü Komputer
d.
Mesin-mesin untuk memperbanyak bahan keterangan;
ü Mesin
stensil
ü Mesin
stencil spirtus
ü Mesin
foto copi
ü Mesinpereka
m sheet
ü Mesin
offset
ü Berbagai
mesin cetak
e.
Mesin-mesin untuk mengirimkan data atau informasi (bahan keterangan);
ü Telepon
dan interphone
ü Telex
ü Teleprinter
ü Facsimile
ü Modem
ü Radio
paging
ü Telefoto
ü Telecopier
ü Handy
Talky (HT)
f.
Mesin-mesin untuk menyimpan bahan keterangan;
ü Mikrofilm
ü Penghancur
kertas
ü Pelubang
kertas/kartu
g. Mesin mengaman dan
penyaman
ü Pengaman data (data
safes)
ü Kipas angin (fan)
ü Air conditioner (AC)
ü Tirai udara (air
curtain)
h. Mesin pengontrol
ü Mesin presensi
ü Close circuit television (CCTV)
Peran Teknologi Perkantoran dalam Pekerjaan
Perkembangan teknologi
yang semakin pesat, menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dengan
memperhatikan efisiensi di segala bidang termasuk di bidang kesekretariatan.
Mesin kantor merupakan salah satu alat penunjang untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan secara efisien (Sedarmayanti, 87 2005:171).
Teknologi perkantoran
yang canggih akan mendukung pekerjaan administratif membutuhkan keakurasian dan
kecepatan data. Banyak cara pimpinan perusahaan yang membutuhkan teknologi
perkantoran modern sebagai pijakan untuk menentukan kebijakan kantor. Hal ini hanya
mungkin dicapai apabila tersedia alat-alat perekam data, pemroses data,
pengolah data, serta penyimpanan data yang dapat diandalkan. Di sinilah
peran teknologi perkantoran sangat besar bagi suatu perusahaan
Menghadapi perkembangan
tersebut, diperlukan kesiapan manusia dan kelengkapan sarananya. Oleh sebab
itu, sekretaris perlu berusaha memiliki keterampilan dalam mengoperasikan mesin
kantor tersebut. Sekretaris yang cepat memiliki keterampilan menggunakan mesin
kantor akan mendapat keuntungan, di antaranya dapat lebih cepat menyelesaikan
tugasnya.
Dampak/Pengaruh Perkembangan Teknologi Perkantoran
Perkembangan teknologi
perkantoran mempunyai pengaruh yang positif dan negatif. Pengaruh positif
teknologi perkantoran mengacu kepada ketenagakerjaan, prosedur kerja dan hasil
kerja perkantoran.
1. Dampak Positif
a. Terhadap Ketenagakerjaan
- Peningkatan
mutu tenaga kerja.
Maksudnya, dengan menggunakan
teknologi perkantoran maka mutu, kualitas, skill yang dimiliki oleh pegawai
atau pekerja akan bertambah karena kemampuan mereka tidak sebatas itu-itu saja,
mereka dapat mengoperasikan mesin-mesin kantor untuk menyelesaikan berbagai
macam pekerjaan kantor yang ada dengan lebih efektif dan efisien.
- Meringankan
tenaga dan pikiran pegawai.
Dengan menggunakan teknologi
perkantoran yang ada maka pegawai tidak perlu repot-repot mengerjakan pekerjaan
perkantoran secara manual, mereka cukup menggunakan mesin-mesin yang dapat
menyelesaikan semua pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat selesai yang pada
akhirnya dapat mengurangi beban pikiran pegawai itu sendiri.
- Meningkatkan
penghasilan bagi tenaga kerja.
Menggunakan teknologi perkantoran
dapat meningkatkan hasil kerja yang memuaskan sehingga berakibat pada gaji atau
penghasilan tenaga kerja menjadi bertambah dari gaji sebelumnya yang tanpa
menggunakan teknologi perkantoran.
- Meningkatkan
semangat dan kedisiplinan kerja.
Karena dengan teknologi perkantoran
semua pekerjaan menjadi mudah, cepat terselesaikan, hasilnya bagus sehingga
menyenangkan, meningkatkan semangat dan kedisiplinan pekerja.
b. Terhadap Prosedur Kerja
- Mempercepat
penyelesaian pekerjaan.
Misalnya pada saat akan memotong
setumpuk kertas, biasanya orang-orang yang belum mengerti tentang mesin
pemotong kertas akan memotong tmpukan kertas tersebut satu persatu secara
manual dengan pisau sederhana, hal itu sudah sangat jelas memakan waktu yang
relatif lama. Namun berbeda dengan orang yang mengerti tentang mesin pemotong
kertas yang dapat memotong kertas setumpuk tadi dengan waktu yang singkat.
- Menyederhanakan
prosedur kerja atau memperpendek mata rantai penyelesaian pekerjaan.
Jelas bahwa dengan menggunakan
teknologi perkantoran akan menyederhanakan prosedur kerja karena fungsi dari
teknologi perkantoran itu sendiri yang mengubah pekerjaan kantor yang awalnya
rumit menjadi lebih simple dan sederhana.
- Memperlancar
pekerjaan.
Pernyataan diatas jelas jadi tidak
perlu saya jelaskan secara detail.
- Mempermudah penyelesaian pekerjaan.
Pernyataan ini juga sudah cukup jelas
menurut saya kalian sendiri sudah mahir menjelaskan atau mengartikannya sendiri
tanpa harus saya jabarkan lebih lanjut.
c. Terhadap Hasil Keja
- Meningkatkan
mutu hasil pekerjaan kantor
Dengan teknologi perkantoran kualitas
atau mutu hasil pekerjaan kantor menjadi lebih baik dan bagus serta bisa
dipastikan tanpa ada kecacatan yang berarti.
- Mempertinggi
jumlah hasil kerja
Dengan menggunakan teknologi
perkantoran kuantitas hasil keja yang dilakukan bertambah banyak.
- Memenuhi
standar mutu tertentu
Menggunakan teknologi perkantoran
memenuhi standart mutu tertentu maksudnya dengan menggunakan mesin-mesin kantor
akan menjadikan kualitas, mutu hasil kerja menjadi lebih baik dibandingkan
tanpa mesin-mesin kantor itu tadi.
- Memperoleh
keseragaman bentuk, ukuran dan jenis hasil pekerjaan kantor.
Menurut saya pernyataan ini cukup
jelas dan sudah dapat kita lihat sendiri secara nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Dampak Negatif
Dampak negatif perkembangan teknologi
perkantoran pada umumnya dirasakan sekali terutama yang menyangkut
ketenagakerjaan dan penambahan biaya sebagai berikut :
- Mengurangi
penggunaan tenaga kerja dan berakibat menambah jumlah pengangguran.
- Kesulitan
untuk mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat keterampilan tertentu.
- Menimbulkan
rasa ketergantungan kepada mesin
- Dapat
menimbulkan suara gaduh sehingga mengganggu pegawai lainnya.
- Penggunaan
mesin tertentu dapat memerlukan sarana penunjang lainnya yang memerlukan biaya
tambahan.
Secara garis besar dampat tersebut
dapat anda lihat dalam tabel berikut
Dampak Positif
|
Dampak Negatif
|
Meningkatkan mutu
tenaga kerja
|
Mengurangi penggunaan
tenaga kerja atau menambah penganguran
|
Meningkatkan gairah
dan kedisiplinan kerja
|
Kesulitan untuk
mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat keterampilan tertentu
|
Meningkatkan
penghasilan bagi tenaga kerja
|
Menimbulkan
ketergantungan kepada mesin yang akan menimbulkan pemborosan
|
Meringankan tenaga dan
pikiran pegawai
|
Dapat menimbulkan
suara gaduh sehingga mengganggu pegawai lainnya
|
Mempercepat
penyelesaian pekerjaan
|
Penggunaan mesin
tertentu memerlukan sarana penunjang lainnya yang mengakibatkan biaya
bertambah
|
Menyederhanakan
prosedur kerja
|
|
Meningkatkan mutu
hasil pekerjaan
|
|
Secara tidak sadar
kita menggunakan teknologi yang digunakan juga di kantor modern, Peralatan
Teknologi perkantoran modern yang sekarang yang pernah anda gunakan itu apa
saja!
Daftar
Pustaka
Ardiansyah, Gumelar.
2020. Pengertian
Administrasi Perkantoran. https://guruakuntansi.co.id/administrasi-perkantoran/
(diakses tanggal 27 Januari 2021)
Rusdiana, H. K., dan
Qiqi Yuliati Zaqiah. 2014. Manajemen Perkantoran Modern. Bandung: Insan Komunika.
Dhaneswara, Rininda. 2013. Teknologi Perkantoran "Mesin-mesin Kantor". http://rininda.blogspot.com/2013/06/teknologi-perkantoran-mesin-mesin-kantor.html
(diakses tanggal 27
Januari 2021)
Monster AR, 2018. Efektifitas Penggunaan Teknologi
Perkantoran. https://kumparan.com/monster-ar/efektifitas-penggunaan-teknologi-perkantoran/full.
(diakses tanggal 27
Januari 2021)