BISNIS ONLENE
By Moerjono, SE
SMK Garuda Bangsa Tajurhalang
1. Pengenalan Iklan PPC
Berbisnis secara online saat ini
bukanlah hal yang aneh lagi, namun sebagian diantara kita masih ada yang belum memahaminya
khususnya iklan PPC atau Google Adwords. Model iklan seperti apakah itu?
Bagaimana cara kerjanya? Apakah efektif?
Pada umumnya dalam
mempromosikan bisnis kita yang pertama terpikirkan mempromosikannya melalui seperti
televisi, radio, baliho, billboard, koran, majalah, atau bahkan leaflet.
Platform tersebut saat ini sudah mulai banyak ditinggalkan pada era digital
saat ini dan sudah banyak beralih ke iklan PCC atau pay per click yang lebih efektif dan lebih cocok untuk diterapkan
di masyarakat digital dimana mayoritas penduduk Indonesia sudah terhubung
dengan internet. Selain itu, model iklan ini juga lebih efektif, lebih efisien,
dan lebih ekonomis dibanding model iklan konvensional.
Kali ini kita akan membahasnya dalam
bahasa yang bisa dipahami oleh pemula. Tapi sebelum kita membahas pengertian google
adword, ada baiknya kita mengenal istilah PPC terlebih dahulu.
PPC
adalah singkatan dari Pay-Per-Click, yang kalau diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia artinya bayar per klik. PPC merupakan salah satu metode
beriklan di internet yang paling populer, dimana pengiklan (advertiser) hanya membayar biaya
jika setiap kali salah satu iklan mereka di klik oleh pengguna. Selain
PPC, ada juga sebenarnya metode PPM (Pay Per Impression),
yaitu bayar per kemunculan (biasanya per 1,000 kali kemunculan).
Jadi iklan ini umumnya memang
berbayar dan disediakan oleh perusahaan besar seperti Google, Facebook, Instagram
dan masih banyak yang lainnya. Kemudian, kemunculan iklan ini biasanya ditandai
saat orang menelusuri sesuatu di pencarian seperti Google dan sejenisnya dengan
tujuan untuk membeli suatu produk atau layanan jasa.
Kenapa kemunculannya berkaitan
dengan tujuan pembelian ? Karena kebanyakan para pengiklan merupakan pemilik
suatu produk atau layanan jasa yang ingin produk mereka mudah ditemukan dan
memberikan jawaban atas sesuatu yang orang cari.
Dari sisi pengiklan, iklan PPC ini
akan dikenakan biaya saat orang atau target market pengiklan tsb benar-benar
mengklik iklan mereka,itulah alasannya model iklan ini dinamakan PPC.
a. Bagaimana Cara Kerja PPC?
Pengiklan dengan PPC akan membayar sejumlah biaya
setiap kali iklan/website mereka di
klik atau dikunjungi. Setiap kali iklan tersebut
diklik, link
akan mengarahkan pengunjung ke landing
page atau situs web, dan Anda akan dikenakan biaya. Pada
dasarnya ini adalah bentuk pembelian kunjungan situs web yang telah
ditargetkan, dan diharapkan akan menghasilkan konversi, baik itu pendaftaran
atau penjualan. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai cara membeli traffic ke
website, daripada mendapatkannya
secara organic/gratis.
Traffic
pada website merupakan jumlah orang yang mengunjungi website,
membuka halaman
website, dan durasi saat pengunjung membuka dan membaca halaman pada
website anda. Jadi, saat seseorang mengunjungi website anda, kunjungan serta semua link yang mereka klik dan follow
akan direkam oleh domain anda. Nantinya angka-angka akan memberi ide tentang
seberapa populernya website anda.
Kenapa
traffic penting?
Seberapa bagusnya website anda, jika pengunjungnya
sedikit, website dan bisnis yang anda miliki akan terancam tenggelam di antara
website lain di internet. Pada dasarnya, website yang memiliki traffic yang
stabil lah yang dapat bertahan.
Ada tiga alasan mengapa anda harus sangat
mempertimbangkan tentang traffic website, terutama jika berhubungan dengan
website untuk bisnis anda:
1). Penyebaran informasi dari mulut ke mulut
Pengguna
internet yang tertarik dengan isi website atau produk-produk anda akan lebih
mungkin untuk menghabiskan lebih banyak waktu di website anda dan memberi tahu
tentang website tersebut ke orang banyak.
2). Menambah subcriber
(pelanggan)
Jika
orang menghabiskan lebih banyak waktu diwebsite anda, ada kemungkinan mereka
akan mendaftarkan diri untuk newsletter website
anda atau menerima konten promo yang nantinya bisa membuat mereka menjadi
konsumen untuk jangka waktu yang lama.
3). Memastikan bisnis berjalan lancar
Untuk
bisnis, anda perlu mendapatkan traffic website untuk mendapatkan keuntungan dan
memastikan bahwa bisnis anda berjalan lancar.
Para
marketer melakukan “bidding” (lelang) untuk mendapatkan posisi di search
engine agar iklannya dapat dilihat dan dikunjungi, ketika seseorang mencari
produk atau jasa melalui kata kunci yang relevant (sesuai).
Contoh
Facebook akan memberikan range
suggest (perkiraan biaya) iklan -- misalnya antara $0.2 – $0,5. Anda
bisa menentukan bid terendah ataupun tertinggi, namun yang
terbaik adalah nilai tengah -- yakni $0,3. Maka nilai $0,3 inilah yang akan
digunakan sebagai referensi facebook untuk menayangkan iklan anda.
Agar iklan tampil seiring munculnya hasil di mesin pencari (SERPs), pengiklan tidak bisa begitu saja membayar lebih untuk memastikan bahwa iklan mereka tampil lebih menonjol daripada iklan pesaing mereka. Sebagai gantinya, iklan tunduk pada apa yang dikenal sebagai Lelang Iklan (ad Auction), sebuah proses yang sepenuhnya otomatis digunakan Google dan mesin pencari utama lainnya untuk menentukan relevansi dan validitas iklan yang muncul pada SERP mereka.
Contohnya jika Anda memiliki bisnis
Aksesoris HP, dan pembeli ingin membeli chasing HP melalui online. Pembeli
melalui pencarian di Google mengetikkan huruf “aksesoris HP” untuk menemukan penjual yang menawarkan produk
chasing HP ini. Dan penawaran milik Anda memungkinkan untuk ditemukan oleh
pembeli tersebut.
b. Aspek Iklan PPC
Berikut ini adalah aspek
penting yang harus diperhatikan jika anda ingin menjalankan strategi marketing PPC:
1). Keyword
Aspek pertama yang harus
dipikirkan ketika ingin menggunakan metode marketing
pay-per-click adalah keyword yang digunakan.
Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, cara kerja PPC adalah melalui pelelangan keyword yang
ditargetkan.Nah, keyword ini ditentukan berdasarkan query yang
dituliskan oleh pelanggan.
Dilansir dari WebFX (www.webfx.com), keyword adalah sekelompok kata dan
frasa yang anda tawarkan yang disesuaikan dengan strategi marketing. Sedangkan query adalah apa yang dituliskan
oleh calon pelanggan ke dalam search engine.
Jadi, seorang marketer harus
benar-benar menentukan keyword apa yang kira-kira relevan dengan konten
yang ditawarkan di landing page sebuah website dan juga pencarian
pelanggan.
2). Ads
Selanjutnya adalah ads
atau iklan yang akan ada ditampilkan di SERP. Ads ini akan dilihat
oleh para pengguna search engine jika anda memenangkan lelang yang
diadakan.
Biasanya, ads terdiri
dari headline (judul), URL, dan juga deskripsi yang
menjelaskan isi konten website. Pernah melihat iklan di SERP bagian
paling atas, dengan tulisan “Ad” di sampingnya? Itu dia ads yang
nantinya akan ditunjukkan.
3). Budget
Aspek penting dalam
menjalankan strategi PPC adalah budget anda. Anda harus menyediakan budget
untuk membuat campaign yang akan diiklankan. Tak hanya itu, anda
juga harus menentukan seberapa besar budget yang siap dikeluarkan untuk
memenangkan lelang spot di SERP.
4). Ad rank
Selanjutnya adalah ad
rank. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dua faktor utama yang
menentukan apakah sebuah iklan bisa mendapatkan spot di SERP adalah
kualitas iklan dan penawaran yang diberikan.
Ternyata, ada banyak
faktor lain yang mempengaruhi ad rank. Salah satunya adalah relevansi
dari keyword dan ad yang diiklankan, serta landing page yang
dituju dari iklan tersebut. Jika data menunjukkan user experience (UX) di
landing page tersebut kurang baik, besar kemungkinan iklan akan lebih
jarang muncul.
5). Target Audiens dan Konversi
Aspek penting yang
terakhir dalam menjalankan marketing pay-per-clic adalah target
audiens dan juga konversi.
Ketika anda membuat ads
yang sesuai dengan target audiens dan juga keyword yang dituju,
besar kemungkinan akan terjadi konversi.
Pasalnya, tujuan awal
para advertiser menayangkan iklan di search engine adalah
untuk mendapatkan berbagai macam jenis konversi. Mulai dari berlangganan news
letter, menghubungi tim sales, atau bahkan langsung membeli produk
dan jasa yang ditawarkan.
Maka dari itu, penting
sekali untuk menentukan keyword yang sesuai dengan target
audiens dan demografis perusahaan. Dengan begitu, strategi ini akan lebih
efektif dan mampu meningkatkan conversion
rate di website-mu.
Saat pengguna
mengirimkan query penelusuran atau
mengetik keyword, ada penghitungan algoritmik kompleks yang dilakukan oleh search
engine yang didasarkan pada Lelang Iklan. Hasil perhitungan ini menentukan
iklan yang ditampilkan, urutannya dan oleh pengiklan mana.
Ketika
sebuah campaign PPC berjalan dengan baik, biaya yang dikeluarkan akan terlihat
sangat sedikit dibandingkan dengan pemasukkan yang didapatkan.
Contohnya
jika setiap klik ke website, Anda harus membayar Rp 10.000,- tetapi klik
tersebut mendatangkan penjualan sebesar Rp 500.000,- dengan keuntungan bersih
Rp 50.000,- maka Anda mendapatkan untung yang cukup besar
Untuk paket iklan 500 klik, harganya Rp 500.000 (sebelum PPN 10%). Demikian seterusnya dalam kelipatan Rp1.000, hingga untuk paket iklan 10.000 klik, harganya Rp 10 juta. Anda bisa memilih apakah banner iklan ingin tayang di detikcom versi desktop saja, versi mobile saja atau kedua-duanya.
c. Jenis Iklan PPC
Berbagai jenis iklan PPC termasuk, iklan
pencarian, iklan pencarian lokal, iklan bergambar dan pemasaran
ulang. Iklan ini dapat muncul di halaman web, platform media sosial, dan
aplikasi seluler.
Mereka biasanya terlihat mirip dengan konten
di sekitar mereka. Misalnya, iklan di saluran media sosial seperti Facebook dan
Twitter memiliki format yang sama dengan posting organik tetapi ditandai dengan
label “Disponsori / Sponsored” atau “Dipromosikan / Promoted By”.
1). Google Ads
Beriklan PPC menggunakan media Google
berarti peluang iklan Anda dapat ditampilkan di hasil pencarian Google ketika
seseorang mengetikan kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda.
Menurut
laporan Atlas VPN, browser Google pada bulan Mei 2021 sekarang digunakan oleh
lebih dari 3,2 miliar (3.258.256.887) atau 41% dari populasi dan lebih dari 60%
dari semua perangkat.
Contoh
iklan PPC Google Ads
Sumber
: idwebhost.com
2). Facebook Ads
Berdasarkan data Internetworldstats, pengguna Facebook di
Indonesia mencapai 175,3 juta pada akhir Maret 2021. Angka tersebut setara
dengan 63,4% dari total populasi yang mencapai 276,36 juta jiwa (estimasi 2021)
atau 82% dari pengguna internet di tanah air.
Di posisi pertama
India yang mencapai 403 juta pengguna. Sementara di urutan ketiga adalah
Filipina (89,1 juta) dan Vietnam (74,75 juta) pengguna di posisi keempat.
Sebagai informasi,
jumlah pengguna FB di Asia mencapai 1,12 miliar atau sekitar 26% dari total
populasi yang mencapai 4,3 miliar jiwa. Jumlah tersebut setara 40,6% dari total
pengguna internet di benua kuning. Sementara pengguna Face Book di dunia
mencapai 2,8 miliar atau 35,59% dari total populasi 7,87 miliar jiwa.
Artinya, ini merupakan sebuah peluang
besar untuk Anda manfaatkan dalam menjangkau target audiens yang luas di
facebook untuk bisnis Anda.
Dengan menggunakan iklan tipe PPC,
Anda dapat mengarahkan pengguna di facebook ke website Anda. Selain itu,
asyiknya tipe iklan PPC di facebook ini biayanya lebih murah dibanding
menggunakan iklan Google lho!.
Contoh
iklan PPC Facebook Ads
3). Instagram Ads
Instagram Ads sebenarnya masih dalam
satu bagian dari Facebook Ads. Hal ini karena sejak tahun 2012 Facebook telah
mengakuisisi instagram sehingga pengiklan yang ingin beriklan di instagram kini
dapat dengan mudah lewat satu jalur dengan menggunakan facebook Ads.
Instagram adalah
salah satu platform media sosial yang paling populer di
dunia, terutama di kalangan dewasa muda. Hingga kuartal I-2021, jumlah pengguna
aktif Instagram di seluruh dunia mencapai 1,07 miliar dan 354 juta penggunanya
berusia 25 hingga 34 tahun.
Dikutip
dari statista.com, India merupakan negara dengan pengguna Instagram terbanyak
di dunia, yaitu mencapai 180 juta pengguna. Diikuti Amerika Serikat sebesar 170
juta pengguna, Brazil 110 juta pengguna, Indonesia 93 juta pengguna, dan Rusia
61 juta pengguna.
Hingga
Juli 2021, India memiliki total 190,11 juta pengguna Instagram atau 10,4% dari
total populasi penduduknya. Hal tersebut menjadikan India sebagai pasar
terbesar bagi platform media sosial seperti Instagram.
Kelompok usia 18-24 tahun merupakan kelompok pengguna terbesar dengan total 63
juta pengguna.
Di
Indonesia, jumlah pengguna Instagram hingga Juli 2021 sebesar 91,77 juta
pengguna. Pengguna terbesar terdapat di kelompok usia 18 – 24 tahun yaitu
36,4%. Instagram berada di urutan ketiga sebagai platform media sosial yang paling sering digunakan, setelah
YouTube dan WhatsApp.
Instagram
menjadi media sosial yang sangat populer di berbagai belahan dunia karena
memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten fotografi serta mengikuti
kehidupan para pesohor favorit.
Contoh iklan PPC Instagram Ads
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasaih atas masukan Anda.