Kamis, 07 Oktober 2021

Iklan PPC : Pahami Cara Kerja iklan PPC

BISNIS ONLENE

By Moerjono, SE

SMK Garuda Bangsa Tajurhalang

 

 


1.   Pengenalan Iklan PPC

 

Berbisnis secara online saat ini bukanlah hal yang aneh lagi, namun sebagian diantara kita masih ada yang belum memahaminya khususnya iklan PPC atau Google Adwords. Model iklan seperti apakah itu? Bagaimana cara kerjanya? Apakah efektif?

Pada umumnya dalam mempromosikan bisnis kita yang pertama terpikirkan mempromosikannya melalui seperti televisi, radio, baliho, billboard, koran, majalah, atau bahkan leaflet. Platform tersebut saat ini sudah mulai banyak ditinggalkan pada era digital saat ini dan sudah banyak beralih ke iklan PCC atau pay per click yang lebih efektif dan lebih cocok untuk diterapkan di masyarakat digital dimana mayoritas penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet. Selain itu, model iklan ini juga lebih efektif, lebih efisien, dan lebih ekonomis dibanding model iklan konvensional.

Kali ini kita akan membahasnya dalam bahasa yang bisa dipahami oleh pemula. Tapi sebelum kita membahas pengertian google adword, ada baiknya kita mengenal istilah PPC terlebih dahulu.

PPC adalah singkatan dari Pay-Per-Click, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya bayar per klik. PPC merupakan salah satu metode beriklan di internet yang paling populer, dimana pengiklan (advertiser) hanya membayar biaya jika setiap kali salah satu iklan mereka di klik oleh pengguna. Selain PPC, ada juga sebenarnya metode PPM (Pay Per Impression), yaitu bayar per kemunculan (biasanya per 1,000 kali kemunculan).

Jadi iklan ini umumnya memang berbayar dan disediakan oleh perusahaan besar seperti Google, Facebook, Instagram dan masih banyak yang lainnya. Kemudian, kemunculan iklan ini biasanya ditandai saat orang menelusuri sesuatu di pencarian seperti Google dan sejenisnya dengan tujuan untuk membeli suatu produk atau layanan jasa.

Kenapa kemunculannya berkaitan dengan tujuan pembelian ? Karena kebanyakan para pengiklan merupakan pemilik suatu produk atau layanan jasa yang ingin produk mereka mudah ditemukan dan memberikan jawaban atas sesuatu yang orang cari.

Dari sisi pengiklan, iklan PPC ini akan dikenakan biaya saat orang atau target market pengiklan tsb benar-benar mengklik iklan mereka,itulah alasannya model iklan ini dinamakan PPC.

 

a.   Bagaimana Cara Kerja PPC?

Pengiklan dengan PPC akan membayar sejumlah biaya setiap kali iklan/website mereka di klik atau dikunjungi. Setiap kali iklan tersebut diklik, link akan mengarahkan pengunjung ke landing page atau situs web, dan Anda akan dikenakan biaya. Pada dasarnya ini adalah bentuk pembelian kunjungan situs web yang telah ditargetkan, dan diharapkan akan menghasilkan konversi, baik itu pendaftaran atau penjualan. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai cara membeli traffic ke website, daripada mendapatkannya secara organic/gratis.

Traffic pada website merupakan jumlah orang yang mengunjungi website, membuka halaman website, dan durasi saat pengunjung membuka dan membaca halaman pada website anda. Jadi, saat seseorang mengunjungi website anda, kunjungan serta semua link yang mereka klik dan follow akan direkam oleh domain anda. Nantinya angka-angka akan memberi ide tentang seberapa populernya website anda.

 

Kenapa traffic penting?

Seberapa bagusnya website anda, jika pengunjungnya sedikit, website dan bisnis yang anda miliki akan terancam tenggelam di antara website lain di internet. Pada dasarnya, website yang memiliki traffic yang stabil lah yang dapat bertahan.

Ada tiga alasan mengapa anda harus sangat mempertimbangkan tentang traffic website, terutama jika berhubungan dengan website untuk bisnis anda:

1).  Penyebaran informasi dari mulut ke mulut

Pengguna internet yang tertarik dengan isi website atau produk-produk anda akan lebih mungkin untuk menghabiskan lebih banyak waktu di website anda dan memberi tahu tentang website tersebut ke orang banyak.

2).  Menambah subcriber (pelanggan)

Jika orang menghabiskan lebih banyak waktu diwebsite anda, ada kemungkinan mereka akan mendaftarkan diri untuk newsletter website anda atau menerima konten promo yang nantinya bisa membuat mereka menjadi konsumen untuk jangka waktu yang lama.

3).  Memastikan bisnis berjalan lancar

Untuk bisnis, anda perlu mendapatkan traffic website untuk mendapatkan keuntungan dan memastikan bahwa bisnis anda berjalan lancar.

 

Para marketer melakukan “bidding” (lelang) untuk mendapatkan posisi di search engine agar iklannya dapat dilihat dan dikunjungi, ketika seseorang mencari produk atau jasa melalui kata kunci yang relevant (sesuai).

Contoh  Facebook akan memberikan range suggest (perkiraan biaya) iklan -- misalnya antara $0.2 – $0,5. Anda bisa menentukan bid terendah ataupun tertinggi, namun yang terbaik adalah nilai tengah -- yakni $0,3. Maka nilai $0,3 inilah yang akan digunakan sebagai referensi facebook untuk menayangkan iklan anda.

Agar iklan tampil seiring munculnya hasil di mesin pencari (SERPs), pengiklan tidak bisa begitu saja membayar lebih untuk memastikan bahwa iklan mereka tampil lebih menonjol daripada iklan pesaing mereka. Sebagai gantinya, iklan tunduk pada apa yang dikenal sebagai Lelang Iklan (ad Auction), sebuah proses yang sepenuhnya otomatis digunakan Google dan mesin pencari utama lainnya untuk menentukan relevansi dan validitas iklan yang muncul pada SERP mereka.



Contohnya jika Anda memiliki bisnis Aksesoris HP, dan pembeli ingin membeli chasing HP melalui online. Pembeli melalui pencarian di Google mengetikkan huruf “aksesoris HP” untuk menemukan penjual yang menawarkan produk chasing HP ini. Dan penawaran milik Anda memungkinkan untuk ditemukan oleh pembeli tersebut.

Saat pembeli mengirimkan permintaan pencarian mereka, maka sistem Google akan melakukan perhitungan dengan algoritmanya yang menjadi dasar sistem lelang iklan yang menentukan iklan yang mana yang akan ditampilkan oleh Google dalam mode urutan keberapa dan dari sumber pengiklan yang mana.



b.   Aspek Iklan PPC

Berikut ini adalah aspek penting yang harus diperhatikan jika anda ingin menjalankan strategi marketing PPC:

1).  Keyword

Aspek pertama yang harus dipikirkan ketika ingin menggunakan metode marketing pay-per-click adalah keyword yang digunakan. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cara kerja PPC adalah melalui pelelangan keyword yang ditargetkan.Nah, keyword ini ditentukan berdasarkan query yang dituliskan oleh pelanggan. 

Dilansir dari WebFX (www.webfx.com), keyword adalah sekelompok kata dan frasa yang anda tawarkan yang disesuaikan dengan strategi marketing. Sedangkan query adalah apa yang dituliskan oleh calon pelanggan ke dalam search engine.

Jadi, seorang marketer harus benar-benar menentukan keyword apa yang kira-kira relevan dengan konten yang ditawarkan di landing page sebuah website dan juga pencarian pelanggan.

2).  Ads

Selanjutnya adalah ads atau iklan yang akan ada ditampilkan di SERP. Ads ini akan dilihat oleh para pengguna search engine jika anda memenangkan lelang yang diadakan.

Biasanya, ads terdiri dari headline (judul), URL, dan juga deskripsi yang menjelaskan isi konten website. Pernah melihat iklan di SERP bagian paling atas, dengan tulisan “Ad” di sampingnya? Itu dia ads yang nantinya akan ditunjukkan.

3).  Budget 

Aspek penting dalam menjalankan strategi PPC adalah budget anda. Anda harus menyediakan budget untuk membuat campaign yang akan diiklankan. Tak hanya itu, anda juga harus menentukan seberapa besar budget yang siap dikeluarkan untuk memenangkan lelang spot di SERP.

4).  Ad rank

Selanjutnya adalah ad rank. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dua faktor utama yang menentukan apakah sebuah iklan bisa mendapatkan spot di SERP adalah kualitas iklan dan penawaran yang diberikan. 

Ternyata, ada banyak faktor lain yang mempengaruhi ad rank. Salah satunya adalah relevansi dari keyword dan ad yang diiklankan, serta landing page yang dituju dari iklan tersebut. Jika data menunjukkan user experience (UX) di landing page tersebut kurang baik, besar kemungkinan iklan akan lebih jarang muncul.

5).  Target Audiens dan Konversi

Aspek penting yang terakhir dalam menjalankan marketing pay-per-clic adalah target audiens dan juga konversi.

Ketika anda membuat ads yang sesuai dengan target audiens dan juga keyword yang dituju, besar kemungkinan akan terjadi konversi.

Pasalnya, tujuan awal para advertiser menayangkan iklan di search engine adalah untuk mendapatkan berbagai macam jenis konversi. Mulai dari berlangganan news letter, menghubungi tim sales, atau bahkan langsung membeli produk dan jasa yang ditawarkan.

 

Maka dari itu, penting sekali untuk menentukan keyword yang sesuai dengan target audiens dan demografis perusahaan. Dengan begitu, strategi ini akan lebih efektif dan mampu meningkatkan conversion rate di website-mu.

Saat pengguna mengirimkan query penelusuran atau mengetik keyword, ada penghitungan algoritmik kompleks yang dilakukan oleh search engine yang didasarkan pada Lelang Iklan. Hasil perhitungan ini menentukan iklan yang ditampilkan, urutannya dan oleh pengiklan mana.

Ketika sebuah campaign PPC berjalan dengan baik, biaya yang dikeluarkan akan terlihat sangat sedikit dibandingkan dengan pemasukkan yang didapatkan.

Contohnya jika setiap klik ke website, Anda harus membayar Rp 10.000,- tetapi klik tersebut mendatangkan penjualan sebesar Rp 500.000,- dengan keuntungan bersih Rp 50.000,- maka Anda mendapatkan untung yang cukup besar

Untuk paket iklan 500 klik, harganya Rp 500.000 (sebelum PPN 10%). Demikian seterusnya dalam kelipatan Rp1.000, hingga untuk paket iklan 10.000 klik, harganya Rp 10 juta. Anda bisa memilih apakah banner iklan ingin tayang di detikcom versi desktop saja, versi mobile saja atau kedua-duanya.

 

c.   Jenis Iklan PPC

Berbagai jenis iklan PPC termasuk, iklan pencarian, iklan pencarian lokal, iklan bergambar dan pemasaran ulang. Iklan ini dapat muncul di halaman web, platform media sosial, dan aplikasi seluler.

Mereka biasanya terlihat mirip dengan konten di sekitar mereka. Misalnya, iklan di saluran media sosial seperti Facebook dan Twitter memiliki format yang sama dengan posting organik tetapi ditandai dengan label “Disponsori / Sponsored” atau “Dipromosikan /  Promoted By”.

1).  Google Ads

Beriklan PPC menggunakan media Google berarti peluang iklan Anda dapat ditampilkan di hasil pencarian Google ketika seseorang mengetikan kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda.

Menurut laporan Atlas VPN, browser Google pada bulan Mei 2021 sekarang digunakan oleh lebih dari 3,2 miliar (3.258.256.887) atau 41% dari populasi dan lebih dari 60% dari semua perangkat.

Contoh iklan PPC Google Ads

Sumber : idwebhost.com

2).  Facebook Ads

Berdasarkan data Internetworldstats, pengguna Facebook di Indonesia mencapai 175,3 juta pada akhir Maret 2021. Angka tersebut setara dengan 63,4% dari total populasi yang mencapai 276,36 juta jiwa (estimasi 2021) atau 82% dari pengguna internet di tanah air.

 Di posisi pertama India yang mencapai 403 juta pengguna. Sementara di urutan ketiga adalah Filipina (89,1 juta) dan Vietnam (74,75 juta) pengguna di posisi keempat.

 Sebagai informasi, jumlah pengguna FB di Asia mencapai 1,12 miliar atau sekitar 26% dari total populasi yang mencapai 4,3 miliar jiwa. Jumlah tersebut setara 40,6% dari total pengguna internet di benua kuning. Sementara pengguna Face Book di dunia mencapai 2,8 miliar atau 35,59% dari total populasi 7,87 miliar jiwa.

Artinya, ini merupakan sebuah peluang besar untuk Anda manfaatkan dalam menjangkau target audiens yang luas di facebook untuk bisnis Anda.

Dengan menggunakan iklan tipe PPC, Anda dapat mengarahkan pengguna di facebook ke website Anda. Selain itu, asyiknya tipe iklan PPC di facebook ini biayanya lebih murah dibanding menggunakan iklan Google lho!.

Contoh iklan PPC Facebook Ads

Sumber : gobiz.co.id

3).  Instagram Ads

Instagram Ads sebenarnya masih dalam satu bagian dari Facebook Ads. Hal ini karena sejak tahun 2012 Facebook telah mengakuisisi instagram sehingga pengiklan yang ingin beriklan di instagram kini dapat dengan mudah lewat satu jalur dengan menggunakan facebook Ads.

Instagram adalah salah satu platform media sosial yang paling populer di dunia, terutama di kalangan dewasa muda. Hingga kuartal I-2021, jumlah pengguna aktif Instagram di seluruh dunia mencapai 1,07 miliar dan 354 juta penggunanya berusia 25 hingga 34 tahun.

Dikutip dari statista.com, India merupakan negara dengan pengguna Instagram terbanyak di dunia, yaitu mencapai 180 juta pengguna. Diikuti Amerika Serikat sebesar 170 juta pengguna, Brazil 110 juta pengguna, Indonesia 93 juta pengguna, dan Rusia 61 juta pengguna.

Hingga Juli 2021, India memiliki total 190,11 juta pengguna Instagram atau 10,4% dari total populasi penduduknya. Hal tersebut menjadikan India sebagai pasar terbesar bagi platform media sosial seperti Instagram. Kelompok usia 18-24 tahun merupakan kelompok pengguna terbesar dengan total 63 juta pengguna.

Di Indonesia, jumlah pengguna Instagram hingga Juli 2021 sebesar 91,77 juta pengguna. Pengguna terbesar terdapat di kelompok usia 18 – 24 tahun yaitu 36,4%. Instagram berada di urutan ketiga sebagai platform media sosial yang paling sering digunakan, setelah YouTube dan WhatsApp.

Instagram menjadi media sosial yang sangat populer di berbagai belahan dunia karena memungkinkan penggunanya untuk berbagi konten fotografi serta mengikuti kehidupan para pesohor favorit.

 Contoh iklan PPC Instagram Ads

Sumber : unicef



Daftar Pustaka

Ansa, Haykal Azril (2020). Pay-Per-Click Advertising: Apa itu PPC & Bagaimana Cara Kerjanya ?. Diakses pada 9 Agustus 2021, dari https://idwebhost.com/blog/apa-itu-ppc/

Gunawan, Jordy. (2018). Mempelajari Dasar dari Pay Per Click Marketing (PPC). Diakses pada 9 Agustus 2021, dari https://meson-digital.com/blog/sem/ppc-pay-per-click-iklan-google-adword/

Mubarok, Ilham. (2019). Panduan Pay Per Click (PPC) Terlengkap. Diakses pada 9 Agustus 2021, dari https://www.niagahoster.co.id/blog/pay-per-click/?amp/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasaih atas masukan Anda.