Dalam berbagai catatan sejarah Islam, terungkap bahwa umat Islam
menjadi umat pertama yang menggunakan media air dalam rancangan sebuah taman.
Maupun memanfaatkan media air untuk memperindah ruangan, baik di rumah, masjid,
istana, dan taman umum.
Perancang beragam bentuk air mancur adalah Banu Musa
Bersaudara hidup pada abad ke-9. Mereka adalah ilmuwan yang sangat
aktif berkegiatan di Bayt al-Hikmah, Baghdad, Irak. Ini merupakan sebuah tempat
yang terkenal dengan perpustakaan dan penerjemahan beragam ilmu pengetahuan.
Banu Musa bersaudara merupakan putra-putra dari Musa ibn Shakir yang
bekerja sebagai ahli astrologi Khalifah al-Ma'mun. Pada saat Musa ibn Shakir
meninggal, dia meninggalkan anak-anaknya yang masih muda dalam lingkungan
kekhalifahan.
Banu Musa terdiri atas tiga bersaudara. Yang pertama adalah Abu
Ja'far Muhammad ibn Musa ibn Shakir (803-873). Dia memiliki keahlian
khusus di bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. Kemudian, ada juga Ahmad
bin Musa ibn Shakir (803-873) yang memiliki keahlian khusus di bidang
teknik dan mekanik. Selain itu, juga ada Al-Hasan bin Musa ibn Shakir (810-873).
Dia pun memiliki keahlian yang sangat dikuasainya, yaitu bidang rekayasa dan
geometri.
Kitab al-Hiyal atau Kitab Perangkat Mekanik
merupakan hal bernilai yang ditinggalkan Banu Musa bersaudara. Melalui kitab
ini, mereka memberikan warisan berguna bagi perkembangan teknik dan arsitektur
dalam dunia Islam.
Dalam kitabnya, Banu Musa bersaudara menciptakan rancangan
pembuatan air mancur dalam beragam teknik dan trik. Mereka menerapkan beragam
prinsip geometri dan fisika untuk membuat air mancur. Kitab tersebut juga
memuat tujuh model atau rancangan air mancur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasaih atas masukan Anda.