Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku yang membahas
solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai
Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang
memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran
Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan
Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan
astrologi.
Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi
juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr,
satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang
tercantum dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Algorismi,
Latinisasi dari nama beliau. Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan
dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.
Angka 0 (Nol)
Selain penemu Logaritma dan Aljabar, Al Khawarizmi juga
dikenal sebagai penemu angka 0 (nol) yang dalam bahasa Arab disebut
sifr. Angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun
setelah ditemukan oleh Al Khawarizmi. Sebelumnya para ilmuwan mempergunakan
abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan
seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat
yang telah ditentukan dalam hitungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasaih atas masukan Anda.