Materi Seni Rupa
SMA Negeri 1 Bojonggede Kab. Bogor
By Moeryono
1. Belajar Seni Rupa
Dalam
belajar seni rupa, ada beberapa hal pokok yang harus dikuasai dan dimiliki,
yaitu :
·
kepekaan
estetik atau keindahan
·
keterampilan
teknik
·
imajinasi
kreatif.
Kepekaan
estetik atau rasa keindahan harus dimiliki oleh setiap orang yang memilih
profesi bidang kesenian karena inti dari seni adalah keindahan.
Keindahan
berada pada rasa. Apabila berhubungan dengan indera penglihatan, maka ketajaman
rasa keindahan berada pada kepekaan visual yang perlu diasah secara terus
menerus agar mencapai ketajamannya. Begitu pula
dengan keterampilan teknik menggunakan alat dan bahan berhubungan erat
dengan kepekaan estetik. Keduanya tidak dapat dipisahkan seperti halnya pada
gambar (6) antara rasa keindahan dan keterampilan teknis lebur menjadi satu.
Orang tidak akan dapat menikmati keindahan ekspresinya jika tidak memiliki
kepekaan estetik yang memadai. Begitu pula senimanya tanpa menguasai
ketrampilan teknik dan kepekaan estetik tidak akan dapat menghasilkan karya
seni rupa yang baik.
Wawasan yang luas dan
imajinasi kreatif yang tinggi sangat membantu mengembangkan kemampuan dalam
membuat karya seni yang hebat. Namun, hal yang tidak kalah pentingnya adalah
kemauan dan motivasi yang kuat untuk bekerja keras, membina hubungan dengan
pihak-pihak yang membutuhkan seni guna mencapai cita-cita menjadi perupa yang
berhasil. Lihatlah seniman-seniman besar, mereka di samping memiliki kemampuan
teknik dan kepekaan estetik dan imajinasi yang tinggi, mereka juga pekerja
keras untuk dapat meraih cita-citanya. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja
keras, tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan. Dengan menyadari hal ini,
profesi bidang kesenian dapat berhasil dengan baik, bila secara total mencurahkan
segenap waktu, upaya dan energi untuk mencapainya. Seni rupa sangat menjanjikan
untuk itu. Masalah umum yang ada di sekolah adalah upaya membimbing siswa
secara efektif dalam bidang seni yang masih perlu dimantapkan. Secara umum
keterampilan yang diperoleh oleh siswa lebih bertumpu karena pencariannya
dengan latihan sendiri.
Ada dua cara belajar seni
rupa yang sederhana tetapi efektif agar berhasil yaitu meniru dan
melakukan eksperimen. Meniru merupakan sifat alami manusia, dengan
meniru manusia dapat hidup. Lihatlah bayi, dia dapat berjalan, berbicara dan
mengerjakan hal lainnya adalah dengan meniru. Begitu pula dalam dunia seni
rupa, pada tahap awal belajar salah satunya adalah dengan meniru. Meniru cara
kerja guru, seniman yang telah lebih dahulu mengetahui cara kerja menggambar,
melukis, mematung. Kemudian meniru apa yang ada di lingkungan, seperti meniru
bentuk benda, pohon, binatang, manusia, bangunan, mesin, kendaraan dan sebagainya.
Dalam belajar dengan proses meniru sebenarnya yang dilakukan adalah melatih
ketajaman penglihatan dan melatih koordinasi tangan untuk menguasai alat dan
bahan yang digunakan. Penguasaan kemampuan ini dapat terlihat ketika menggambar
dengan meniru suatu benda. Apabila hasil gambarnya ada ketidaksesuaian bentuk
maupun warna dengan benda aslinya, maka yang terjadi adalah kekurangan
kemampuan dalam melihat dan menirukan melalui teknik dengan alat dan bahan yang
digunakan. Di dalam tradisi belajar seni rupa di Eropa misalnya, meniru
merupakan suatu cara yang ditempuh oleh seniman- seniman besar, seperti Rubens
meniru karya Leonardo da Vinci. Tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini di
sekolah-sekolah seni di Inggris. Mahasiswa dengan seijin otoritas di suatu
galeri atau museum sengaja meniru salah satu karya materpiece dari pelukis
ternama. Maksudnya adalah melakukan studi
keteknikan (tapak tilas)
melukis dari sang maestro yang nantinya dapat dikembangkan
oleh sang siswa untuk mendapatkan
ciri khas dalam
karyanya. Bagaikan sang
Maestro menuntun calon seniman baru melalui karyanya. Dalam dunia seni
rupa sering kali meniru disalah artikan. Padahal metode ini merupakan salah
satu langkah untuk membuka jendela kreatif yang sangat didambakan dalam dunia
seni, yaitu menjadi seniman yang kreatif.
Selanjutnya setelah
memahami cara kerja seni rupa yang
dipilih, agar tidak terbenam ke dalam dunia tiru-meniru, seorang seniman harus
melangkah ke tahap berikutnya, yaitu menjadi seniman inovator dan kreator.
Menjadi inovator dan kreator, seorang seniman harus selalu melakukan
eksperimen.
lebih lengkapnya download link disini